Bagi para penyuka musik klasik maupun yang tidak terlalu nge-fans, tentu sudah tidak asing lagi dengan negara kelahiran Mozart: Osterreich atau yang lebih dikenal dengan nama Austria. Negara republik yang beribukota di Vienna ini berada di kawasan Eropa tengah, berbatasan dengan Jerman dan Ceko di sebelah utara, Slovakia dan Hungaria di sebelah timur, Slovenia dan Italia di sebelah selatan, serta Switzerland dan Liechtenstein di sebelah barat.
Tinggal di utara Belanda tentunya tidak menghalangi niat untuk menjelajah dunia. Untuk kali ini tim ekspedisi rihlah deGromiest menjajaki tiga kota yang biasa dijadikan tujuan kunjungan di Austria: Salzburg, Vienna, dan Innsbruck. Sebagai mahasiswa yang umumnya akan lebih memilih sebagai backpacker, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari:
– hostel sebaiknya dipesan min. dua minggu sebelum rencana travelling. Lebih cepat lebih baik karena memungkinkan mendapatkan hostel/apartemen murah. Hostel bisa di cari di hostelworld atau di hostelbookers. Harga per kamar/orang/malam berkisar antara 13-30 euro, dari yang private room hingga kamar dalam skala dormitory (mix dengan orang lain jika jumlah orang yang booking lebih sedikit dari jumlah bed di dorm itu).
– jika akan menggunakan pesawat, bisa di–booking jauh-jauh hari di skyeurope, easyjet, atau ryanair. Jalur darat bisa ditempuh bis atau kereta. Bagi pengguna Interrail global pass (jalur darat), sebagai kenang-kenangan akan mendapatkan USB stick 256 MB jika memposkan travel report, yang tentunya gratis biaya pos. Dengan Interrail global pass juga akan mendapatkan diskon tiket kereta 50% di negara asal. Misal jika dari Groningen dan akan memulai perjalanan menjelajah Eropa dari Leer (Jerman), maka hanya diperlukan tiket tambahan ke border terdekat: Groningen-Nieuwe Schans PP 9 euro.
– estimasi uang yang dibawa [untuk tiket tram, bis, museum, tujuan wisata, hostel, makanan, souvenir], misal untuk perjalanan delapan hari berkisar 300-500 euro. Pastikan membawa kartu debit dan kredit (bagi yang punya). Jika mata uang yang digunakan di negara tujuan bukan Euro [misal krone], akan lebih menguntungkan jika menarik langsung dari ATM [bebas biaya penarikan dengan nilai exchange rate bank yang lebih stabil].
– pastikan membawa paspor dan verblijf, serta handphone yang on dan berpulsa, karena dalam perjalanan melintasi border negara-negara EU biasanya ada polisi yang memeriksa kelengkapan dokumen. Sedangkan kalau menggunakan pesawat, pastikan liquid yang dibawa ke kabin maksimal per item 100 ml dan disimpan di satu tempat. Di mana pun kalau bertemu petugas, pastikan selalu menunjukkan ekspresi ramah.
– Kalau ber-kereta atau menggunakan bis, bisa mengisi waktu dengan membaca buku, mendengarkan mp3 player, atau mungkin bisa main kartu bridge, tentunya bersama cemilan bahkan mungkin akan ada yang memilih untuk tidur karena perjalanannya tentu tidak singkat.
– pastikan juga kamera selalu on untuk mengcapture momen-momen menarik, jangan lupa membawa charger HP maupun kamera jika berpergian lebih dari satu hari.
Let’s start with what can you see and get when you are in Austria (dari pengalaman tim ekspedisi):
1. Vienna
Kota yang indah, itulah Vienna. Banyak gedung-gedung tua artistik khas Eropa yang bisa dilihat keindahannya. Bangunan khas Eropa yang megah dan luas, dan tentunya bagi pemegang kamera SLR akan lebih “wah” lagi jika membawa lensa tambahan. Tempat makan alternatif yang bisa dikunjungi: kebab, Nordsee, Starbucks. Juga kenali tanda U berwarna biru sebagai stasion U-bahn terdekat dan akan lebih menguntungkan lagi kalau membeli tiket group Vienna: 48 jam sekitar 12 euro, berlaku 5 orang [CMIIW]. Tempat refreshing yang bisa dikunjungi: taman bermain Vienna (Wien Praten), yang konon menurut cerita, kincir di sana termasuk kincir tertua di dunia, selain itu permainan “Vienna Air” yang keren dalam menjelajah kota, cukup untuk membuat adrenalin meningkat, serta permainan lainnya. Selain itu kita bisa juga mengunjungi summer house istana raja (Schoenbrunn palace), pastikan kuat mendaki bukit yang tinggi … you really… really will have a nice view there. Di tempat ini ada beberapa guide tour dengan bermacam-macam admission fee, yang bisa dilihat di sini.
Jika punya waktu lebih di Vienna, bisa pula berkunjung ke Hundertwasser Haus, rumah yang dibuat dan dipercantik dengan tidak ada garis yang lurus (konsepnya mengikuti alam yang tidak ada straight line), sayangnya tidak diperbolehkan untuk masuk ke rumah itu, dikarenakan rumah itu dihuni oleh beberapa orang… tapi rumah itu dapat dinikmati dari luar maupun dari video yang diputar di kafe yang ada di bawah rumah tersebut. Keterangan lebih lanjutnya dapat dilihat di sini.
2. Salzburg
Salzburg di malam hari
Foto-foto Salzburg lainnya dapat dilihat di sini.
3. Innsbruck
Lanskap Innsbruck
Foto-foto Innsbruck lainnya dapat dilihat di sini.
Sebelum pulang ke Groningen, bisa pula mengunjungi salah satu kota di Jerman, Munich misalnya (bagi pengguna kereta, seperti yang dilakukan tim ekspedisi kali ini).
Jika penyuka otomotif, area museum BMW bisa jadi objek kunjungan di Munich, no entrance fee loh.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Salam,
Tim rihlah dG
Follow Us