Bagi para penyuka musik klasik maupun yang tidak terlalu nge-fans, tentu sudah tidak asing lagi dengan negara kelahiran Mozart: Osterreich atau yang lebih dikenal dengan nama Austria. Negara republik yang beribukota di Vienna ini berada di kawasan Eropa tengah, berbatasan dengan Jerman dan Ceko di sebelah utara, Slovakia dan Hungaria di sebelah timur, Slovenia dan Italia di sebelah selatan, serta Switzerland dan Liechtenstein di sebelah barat.
Tinggal di utara Belanda tentunya tidak menghalangi niat untuk menjelajah dunia. Untuk kali ini tim ekspedisi rihlah deGromiest menjajaki tiga kota yang biasa dijadikan tujuan kunjungan di Austria: Salzburg, Vienna, dan Innsbruck. Sebagai mahasiswa yang umumnya akan lebih memilih sebagai backpacker, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari:
Let’s start with what can you see and get when you are in Austria (dari pengalaman tim ekspedisi):
1. Vienna
Kota yang indah, itulah Vienna. Banyak gedung-gedung tua artistik khas Eropa yang bisa dilihat keindahannya. Bangunan khas Eropa yang megah dan luas, dan tentunya bagi pemegang kamera SLR akan lebih “wah” lagi jika membawa lensa tambahan. Tempat makan alternatif yang bisa dikunjungi: kebab, Nordsee, Starbucks. Juga kenali tanda U berwarna biru sebagai stasion U-bahn terdekat dan akan lebih menguntungkan lagi kalau membeli tiket group Vienna: 48 jam sekitar 12 euro, berlaku 5 orang [CMIIW]. Tempat refreshing yang bisa dikunjungi: taman bermain Vienna (Wien Praten), yang konon menurut cerita, kincir di sana termasuk kincir tertua di dunia, selain itu permainan “Vienna Air” yang keren dalam menjelajah kota, cukup untuk membuat adrenalin meningkat, serta permainan lainnya. Selain itu kita bisa juga mengunjungi summer house istana raja (Schoenbrunn palace), pastikan kuat mendaki bukit yang tinggi … you really… really will have a nice view there. Di tempat ini ada beberapa guide tour dengan bermacam-macam admission fee, yang bisa dilihat di sini.
Jika punya waktu lebih di Vienna, bisa pula berkunjung ke Hundertwasser Haus, rumah yang dibuat dan dipercantik dengan tidak ada garis yang lurus (konsepnya mengikuti alam yang tidak ada straight line), sayangnya tidak diperbolehkan untuk masuk ke rumah itu, dikarenakan rumah itu dihuni oleh beberapa orang… tapi rumah itu dapat dinikmati dari luar maupun dari video yang diputar di kafe yang ada di bawah rumah tersebut. Keterangan lebih lanjutnya dapat dilihat di sini.
2. Salzburg
Salzburg di malam hari
Foto-foto Salzburg lainnya dapat dilihat di sini.
3. Innsbruck
Lanskap Innsbruck
Foto-foto Innsbruck lainnya dapat dilihat di sini.
Sebelum pulang ke Groningen, bisa pula mengunjungi salah satu kota di Jerman, Munich misalnya (bagi pengguna kereta, seperti yang dilakukan tim ekspedisi kali ini).
Jika penyuka otomotif, area museum BMW bisa jadi objek kunjungan di Munich, no entrance fee loh.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Salam,
Tim rihlah dG
Assalamualaikum, allemaal! Alhamdulillah bulan November ini Allah SWT karuniakan kemampuan kepada kita untuk kembali menjalankan…
Assalamu'alaikum, allemaal ✨ Alhamdulillah, Oktober menjadi bulan yang penuh berkah bagi komunitas DeGromiest. Berbagai kegiatan…
Assalamualaikum, allemaal! September ceria...September ceriaaa Alhamdulillahirabbil 'alamiin, atas izin Allah, bulan September 2024 ini memuat…
Bulan Agustus selalu membawa semangat yang khas bagi setiap warga negara Indonesia. Tidak hanya di…
#Latepost Sangat penting untuk menjaga semangat iman dan takwa pasca Ramadan dan Idul Fitri 2024…
30 Juni 2024. Serunya menghabiskan hari Minggu bersama Ayah! Di kegiatan Pengajian Anak DeGromiest kali…