Teman-teman,
Telah terkumpul uang sejumlah 500 euro di rekening Galiro (atas nama Fean). Terima kasih sebelumnya atas bantuan, perhatian dan kepercayaan yang diberikan oleh teman-teman sekalian.
Uang tersebut telah dikirimkan ke Yayasan Groningen-Jabalaya [1] pada hari ini, hari minggu sekitar pukul 19.45 . Adapun uang ini nantinya akan disalurkan melalui yayasan Palestinian Medical Relief Society [2]. Yayasan PMRS ini mempunyai kantor pusat di Ramalah yang nantinya akan menyalurkan bantuan dalam bentuk obat-obatan kepada para korban (anak-anak, wanita, orang tua dan lainnya). Point penting yang patut menjadi perhatian kita adalah bahwa saat ini tidak mudah untuk selalu menyalurkan obat-obatan kepada para korban karena para tentara Israel tidak selalu memberikan izin dalam hal ini. Ini yang diberitahukan kepada saya oleh bendahara yayasan Groningen-Jabalaya.
Mari kita berharap bahwa uang yang kita kumpulkan ini bisa tersalurkan dengan baik dan juga dapat membantu meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina yang menjadi korban peperangan. Sekadar info saja, bahkan sebelum serangan ke Gaza ini terjadi, masyarakat Gaza telah hidup secara sangat menyedihkan di kampung-kampung pengungsian akibat peng-isolasian dan dinding dan blokade yang dibangun oleh Israel. Mereka tidak bisa keluar dari dinding tersebut karena pintu-pintu keluar-masuk dijaga ketat oleh tentara Israel. Masukan supply makanan, minuman, air, listrik dan fasilitas-fasilitas lainnya sangat tidak memadai. Jika diibaratkan, kondisi di Gaza sama dengan satu penjara besar yang penuh sesak dengan 1,5 juta orang penduduk. Di artikel-artikel belanda selalu dibandingkan luas wilayah Gaza dengan pulau Texel di bagian utara Belanda. Sebelum serangan ini dimulai hidup di penjara tersebut saja sudah seperti hidup di neraka. Kota Jabalaya ini
termasuk kota yang terkena impact paling parah di Gaza akibat serangan yang dilakukan oleh Israel.
Di pertemuan yang saya hadiri hari minggu ini pada pukul 14.30 sampai dengan 19.00 terjadi penyampaian informasi kepada masyarakat Groningen mengenai apa yang terjadi di Gaza, background informasi mengapa ini terjadi dan diskusi juga mengulas pertanyaan bagaimana selanjutnya setelah penghancuran ini? Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu rakyat Palestina (selain penyebaran informasi dan penyaluran dana)? Saya akan membuat rangkuman singkat mengenai apa saja yang dibicarakan di pertemuan tersebut. Yang saya bisa simpulkan secara singkat adalah saya senang melihat banyaknya perhatian dari orang-orang Belanda asli mengenai konflik yang terjadi di Palestina ini. Malah orang-orang dari luar Belanda hanya sedikit (saya tidak tahu ini positif atau negatif). Mungkin ini karena keterbatasan bahasa, saya bisa maklumi. Yang hadir di pertemuan ini kebanyakan orang-orang tua dan dewasa. Orang-orang muda ada tapi tidak banyak. Ada bermacam-macam kelompok di
pertemuan itu:
-perwakilan dari perkumpulan orang-orang Palestina di Groningen, -perwakilan dari Yayasan Groningen-Jabalaya,
-perwakilan dari Een Ander Joods Geluid (suara lain orang Yahudi)
-perwakilan dari beberapa partai politik kiri (SP, GroenLinks, PvDA)
-orang-orang dari Rotterdam
-orang-orang dari Utrecht
-orang Islam, Kristen, Yahudi, Atheis dll.
-wanita, laki-laki, orang tua, muda, anak-anak
Semua orang dipersilahkan untuk berbicara. Banyak emosi yang terlibat dalam diskusi ini namun diskusi tetap berjalan dengan lancar. Pembacaan puisi. Penunjukan gambar di Gaza. Pengecaman akan serangan yang dilakukan di Israel. Solidaritas akan penderitaan rakyat Palestina. Pelanggaran- pelanggaran akan hukum internasional dan konvensi Geneva oleh Israel. Import senjata dari amerika ke Israel dan posisi yang diambil oleh Belanda dalam hal ini. Ada banyak macam bantuan terhadap rakyat Palestina dari International Community, NGO’s dan badan PBB.
Rankuman pertemuan tersebut akan menyusul.
Berikut saya jabarkan secara singkat informasi mengenai dua yayasan yang saya sebut di atas:
Yayasan Groningen-Jabalaya
Yayasan Groningen-Jabalaya ini mempunyai tujuan untuk memperluas dukungan akan tercapainya multicultural society di Groningen. Mereka melakukan ini dengan cara membangun hubungan kerjasama dan pertemanan antara kota Groningen dengan Jabalaya (kota kecil di bagian utara Gaza). Selain itu yayasan ini juga mempunyai tujuan memperjuangkan adanya pemahaman antara masyarakat Groningen dengan masyarakat Jabalaya.
Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh yayasan Groningen-Jabalaya ini adalah melalui penyebaran informasi (melalui diskusi seperti siang hari ini), meminta perhatian politik dan juga publik melalui media lokal akan kesulitan-kesulitan yang diderita oleh rakyat Palestina di kota Jabalaya. Telah dipublish di Newsblad van Het Noorden di tahun 2001 serial artikel-artikel dimana para pemuda Gaza menceritakan apa arti intifada di kehidupan sehari-hari mereka di Gaza. Selain itu beberapa simposium dan seminar juga diorganisasikan oleh yayasan ini dengan mendatangkan para ahli di bidang middle-east, seperti Anja Meulenbelt (telah saya terangkan di email saya sebelumnya) dan atau Greta Duisenberg dll. Selain itu yayasan ini juga mendirikan semacam center of young people di Jabalya sehingga para pemuda disana bisa beraktifitas secara positif seperti belajar, berdiskusi, berkegiatan dan berolahraga.
Setelah diskusi hari minggu ini selesai pada pukul 17.00, saya melanjutkan diskusi dengan beberapa pengurus yayasan Groningen-Jabalya ini di cafe kecil sambil minum coca-cola. Saya mengundang mereka untuk memberikan presentasi di pertemuan bulanan deGromiest tentang apa itu yayasan Groningen-Jabalya ini, apa yang mereka lakukan selama ini dan bagaimana perkembangan organisasi ini di masyarakat Groningen. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan mereka bersedia datang. Insya Allah pertemuan tersebut (setelah didiskusikan dengan ketua deGromiest) akan dilaksanakan di kediaman saya akhir bulan februari. Saya sudah wanti-wanti bahwa presentasinya dilaksanakan dalam bahasa inggris. Bagi yang tertarik silakan masukan dalam agendanya masing-masing pertemuan ini di akhir bulan februari hari sabtu, tanggalnya kira-kira tanggal 21 atau 28 februari.
[1] http://www.groninge n-jabalya. com
[2] http://www.pmrs. ps/last/index. php
Salam hangat,
Teguh